Tanaman karet membutuhkan beberapa unsur hara untuk mendukung pertumbuhannya. Tugas Anda sebagai petani karet ialah mencukupinya lewat pemberian pupuk-pupuk yang sesuai. Perlu Anda ketahui, ada banyak ragam pupuk yang sering digunakan untuk memupuk tanaman karet. Masing-masing jenis pupuk tersebut memiliki kandungan unsur hara yang berbeda-beda. Jadi Anda harus mengetahui pupuk mana yang sebaiknya diberikan pada keadaan tertentu.

Berikut ini beberapa pupuk yang biasa diberikan ke tanaman karet :
- Pupuk Urea
Pupuk urea adalah pupuk yang banyak mengandung unsur nitrogen (N). Bahkan unsur N yang terkandung di dalamnya mencapai 46% per 100 gram. Perlu Anda ketahui, pupuk urea ini sangat bagus bagi tanaman karet karena dapat meningkatkan hasil sadap dan meningkatkan ketersediaan unsur-unsur lain di media tanam. Selain itu, pupuk urea juga dapat membuat daun tanaman karet menjadi berwarna hijau mengkilap sehingga dapat membantu mempercepat pertumbuhan batang dan cabang.
- Pupuk SP 36
- Pupuk KCl
- Pupuk NPK
Pupuk NPK ialah pupuk yang mengandung undur nitrogen, fosfor, dan kalium sekaligus dalam kadar tertentu. Khusus untuk tanaman karet, kami merekomendasikan pupuk NPK dengan kandungan N 15%, P 15%, dan K 15%. Pupuk NPK jenis ini biasanya juga telah ditambahi dengan unsur hara sulfur/belerang. Kandungan belerang di dalamnya berguna untuk mencegah serangan penyakit jamur yang dapat menjangkiti batang tanaman karet.
- Pupuk Organik
Pupuk organik merupakan pupuk yang sebagian besar atau seluruh kandungannya terdiri dari bahan-bahan organik. Pupuk ini biasanya berasal dari tanaman atau kotoran binatang. Wujud pupuk organik bisa berupa padat atau cair. Fungsi utamanya ialah menyediakan bahan-bahan organik yang dibutuhkan oleh tanaman karet. Pupuk ini juga dapat memperbaiki sifat-sifat fisik, kimia, dan biologi media tanam.