Mengatasi Hama Babi Hutan di Perkebunan Karet BatuLandak.id

Bagaimana cara mengatasi hama babi hutan di perkebunan karet? Tanaman karet menjadi salah satu andalan petani di Indonesia. Tanaman ini menghasilkan getah yang bisa diproduksi menjadi karet alam. Getah-getah tersebut dikumpulkan, lalu diproses sedemikian rupa agar bisa dijual. Namun sayangnya serangan hama dapat merusak pohon karet sehingga getah yang dihasilkannya berkurang drastis.

Salah satu hama penting bagi tanaman karet adalah babi hutan (Sus scrofa). Babi hutan termasuk hama yang sangat merepotkan petani. Binatang ini cukup cerdik dalam merusak tanaman karet yang masih muda untuk mendapatkan makanannya. Tanaman ini juga sangat menyukai tanaman umbi-umbian serta berbagai tanaman palawija lainnya. Jadi Anda tidak boleh kalah pintar kalau mau mengatasi binatang yang satu ini
mengatasi-hama-babi-hutan.jpg

Beberapa solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi hama babi karet, antara lain :

  1. Berburu Babi Hutan
Upaya pertama yang bisa dilakukan untuk melawan serangan babi hutan adalah memburunya secara langsung. Di sini Anda bisa membentuk kelompok pemburu babi hutan bersama dengan petani yang lainnya. Sementara untuk senjatanya bisa menggunakan senapan angin, tombak, dan parang. Anda juga bisa memakai bantuan anjing untuk membantu memburu dan melacak babi hutan ini.

Walaupun kelihatannya mudah, berburu babi hutan merupakan pekerjaan yang sangat menguras tenaga. Anda harus masuk ke dalam hutan, menyusuri sungai, dan menaiki gunung. Hasilnya pun tidak pasti Anda bisa menemukan babi hutan. Malahan kalau sedang sial justru Anda bertemu dengan kelompok besar babi hutan yang berani menyerang balik Anda. Di sinilah pentingnya persiapan yang matang.

  1. Memasang Jerat atau Racun

Jerat juga bisa digunakan untuk menangkap babi hutan. Jerat yang digunakan biasanya berupa perangkap dari jalinan tali yang digelar di permukaan tanah. Kemudian di atas jerat ini dipasangi makanan-makanan kesukaan babi hutan sebagai pancingannya. Babi hutan yang tertarik lantas mendekati jerat, memakan umpan, lalu tanpa sengaja menarik pelatuk dan menjeratnya sendiri.

Khusus untuk racun sendiri, Anda bisa memakai racun dari bahan kimia maupun bahan alami yang memiliki sifat racun. Bahan-bahan tersebut lantas dicampur dengan makanan kesukaan babi hutan. Usahakan pilih racun yang tidak memiliki aroma yang kuat sehingga aroma asli makanan tetap sama. Babi hutan yang memakan racun tersebut akan mati beberapa saat kemudian.

  1. Pakai Terasi dan Kapur Barus

Binatang yang memiliki indera penciuman yang kuat seperti babi hutan pada dasarnya tidak menyukai aroma yang menyengat. Binatang-binatang ini cenderung akan menjauhi area yang beraroma kuat karena merasa terganggu. Anda bisa membuat ramuan pengusir babi hutan dari campuran 1 kg terasi dan 1 plastik kapur barus. Tumbuk kapur barus hingga menjadi tepung, lalu campurkan dengan terasi secara merata.

Setelah terasi dan kapur barus tercampur rata, Anda bisa membentuknya menjadi bulatan-bulatan sebesar bola tenis meja. Kemudian bungkuslah bulatan tersebut menggunakan kain hitam. Gantungkan bulatan berbungkus kain hitam ini menggunakan tali rafia setinggi 30 cm dari atas permukaan tanah. Tempatkan di area yang menjadi jalur keluar masuk babi hutan. Bau tajam yang timbul dijamin akan menghalau babi hutan agar tidak mendekati kebun milik Anda.

Tinggalkan komentar