Pengertian Karet Sintetis yang Sesungguhnya BatuLandak.id

Apakah pengertian karet sintetis itu? Karet sebenarnya merupakan polimer hidrokarbon yang secara alami terdapat pada lateks dari pohon karet. Namun selain karet alam, kini juga ada karet sintetis yang dibuat dari bahan-bahan kimia. Proses pembuatan karet sintetis dilakukan dengan mencampurkan minyak bumi, minyak batubara, gas alam, dan acetylene dengan komposisi tertentu. Contoh karet sintetis antara lain NBR (Nytrile Butadiene Rubber), CR (Chloroprene Rubber), dan IIR (Isobutene Isoprene Rubber).

Pada dasarnya, karet sintetis memiliki daya tahan yang sangat baik terhadap suhu yang tinggi, panas, minyak, gas, dan pengaruh udara. Kebanyakan karet ini digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan pipa karet untuk minyak, seal, serta gasket. Khusus untuk karet jenis CR, karet ini sering dipakai untuk membuat pipa karet, pembungkus kabel, gasket, seal, dan sabuk berjalan. Sedangkan karet sintetis jenis IIR paling banyak digunakan untuk campuran bahan pembuat ban kendaraan, pembungkus kabel, dan pelapis tangki penyimpanan minyak.
pengertian-karet-sintetis.jpg
Pengembangan karet sintetis dimulai sejak ketersediaan karet alam semakin menipis sedangkan tingkat permintaan pasar akan karet ini terus meningkat. Akibatnya karet alam tidak mampu lagi memenuhi permintaan. Hal ini membuat harganya sangat mahal dan tidak masuk akal lagi. Oleh sebab itu, diciptakan karet sintetis guna melayani permintaan pasar dan membuat harga karet alam lebih kompetitif. Karet sintetis juga muncul karena adanya kebutuhan karet yang memiliki kualitas lebih tinggi.

Perusahaan asal Jerman yaitu Bayer & Co adalah produsen karet sintetis pertama di dunia. Pengembangnya sendiri ialah Fritz Hofman yang telah berhasil menciptakan karet sintetis pada 12 September 1909 setelah melakukan penelitian sejak tahun 1906. Itulah kenapa, tanggal 12 September kini diperingati sebagai Hari Karet Sedunia. Karet sintetis dibuat dengan mengubah komposisi dari ikatan monomer yang ada sehingga tercipta suatu bahan menyerupai karet yang memiliki sifat dan karakteristik tertentu.

Jenis karet sintetis yang pertama kali ditemukan ialah kopolimer stirena-butadiena seperti Buna S dan SBR. Karet-karet sintetis ini mempunyai sifat yang paling mirip dengan sifat-sifat dari karet alam. SBR merupakan elastomer yang paling banyak dipakai, khususnya untuk ban, sebab harganya lebih murah serta memiliki sifat dan karakteristik yang bagus. Sedangkan elastomer lain yang juga umum digunakan yaitu polybutadiene cis dan polyisoprene cis. Keduanya sama-sama memiliki sifat dan karakteristik yang mirip seperti karet alam.

Kini sudah ada lebih dari 20 jenis karet sintetis yang ada di pasaran dunia. Karet sintetis juga dikenal sebagai kopolimer yakni polimer yang terdiri dari lebih dari satu ikatan monomer. Beberapa contoh karet sintetis di antaranya :

  1. Styrene Butadiene (SBR)
  2. Chlorosulfonated Polyethylene (CSM)
  3. Hydrogenated Nitrile (HNBR)
  4. Ethylene Propylene (EPDM)
  5. Polychlorprene (CR)
  6. Butyl (IIR)
  7. Epichlorohydrin (ECO)
  8. Fluoroelastomer (FKM)
  9. Nitrile (NBR)
  10. Fluorosilicone (FQ)
  11. Polyacrylic (ACM)
  12. Polyurethane (PU)

Tinggalkan komentar