Penyakit gugur daun corynespora merupakan salah satu penyakit yang menyerang tanaman karet. Penyakit ini disebabkan oleh Corynespora cassiicola. Serangannya terjadi pada daun yang kondisinya masih muda hingga tua. Gejala awal serangannya dimulai dari kemunculan bercak-bercak berwarna cokelat yang selanjutnya berkembang menjadi guratan menyerupai bentuk tulang ikan. Seiring berjalannya waktu, bercak tersebut akan meluas sejajar dengan urat daun dan tidak teratur. Lantas daun yang terserang pun menguning dan gugur.
Pada umumnya, serangan penyakit corynespora diawali dari daun-daun yang masih muda. Hal ini ditandai dari gejala awal berupa munculnya bercak cokelat kehitaman pada bagian urat atau tulang daun. Biasanya gejala ini akan tampak jelas setelah daun berubah warna menjadi hijau muda atau hijau tua. Kemudian gejala tersebut akan berkembang mengikuti alur tulang atau urat daun yang meluas ke bagian lainnya. Akibatnya bentuk bercak ini pun sekilas terlihat menyerupai tulang ikan.

Kondisi lingkungan yang mendukung akan membuat gejala awal yang muncul tersebut semakin meluas. Lama-kelamaan ukuran bercak tadi akan semakin luas. Bentuknya pun bertambah luas menjadi seperti bulatan atau tidak beraturan. Namun tetap ada ciri-ciri khas yang ditunjukkan yaitu bagian tepi bercak tersebut berwarna cokelat, ada sirip yang berwarna cokelat/hitam, serta bagian pusat yang kondisinya kering. Berikutnya daun-daun yang sakit ini menguning atau berubah menjadi cokelat kehitaman, hingga akhirnya gugur.
Dalam tingkat yang parah, serangan cendawan Corynespora cassiicola akan menyebabkan tanaman karet mati. Oleh karena itu, pengendalian wajib dilakukan terhadap tanaman yang terjangkit penyakit gugur daun ini sehingga diharapkan bisa sembuh dan sehat kembali. Adapun upaya-upaya pengendalian yang dapat dilakukan di antaranya :
- Menanam klon tanaman karet yang telah diketahui mempunyai sifat yang resisten terhadap penyakit gugur daun. Hal ini wajib dilakukan terutama di daerah-daerah yang sering terjadi wabah penyakit gugur daun sebelumnya.
- Serangan yang ringan bisa dikendalikan menggunakan pupuk nitrogen. Berikan pupuk nitrogen sebanyak dua kali dosis anjuran ketika daun-daun muda mulai terbentuk. Pupuk ini ditanamkan ke dalam tanah supaya gampang diserap oleh akar.
- Serangan yang berat dapat dikendalikan memakai fungisida anjuran. Fungisida ini dapat diaplikasikan pada saat mulai terbentuknya daun-daun muda dengan interval seminggu hingga daun tersebut berwarna hijau, di mana umur daun sekitar 21 hari.